Manajemen produksi dan pemasaran abon ikan

Penulis : Rifki Muhamad Imadudin, Ruliyandi.

Unit Pengolahan Ikan Jaya Mandiri menjalankan manajemen didalam kegiatan usaha pembuatan abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin. Manajemen usaha sangat diperlukan supaya usaha dapat berjalan lancar serta mendapatkan hasil sesuai yang direncanakan. Penerapan manajemen pemasaran yang baik sangat diperlukan, supaya dapat dikelola secara efektif dan efisien. Pengusaha pengolahan ikan harus memutuskan bagaimana kombinasi produk, harga, promosi, dan saluran distribusi sehingga produk yang dihasilkan bisa sampai ke tangan konsumen.

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui penerapan manajemen produksi pada usaha pengolah ikan, serta untuk mengetahui kegiatan pemasaran pada usaha pengolah ikan Jaya Mandiri di Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Abon Ikan lele dan Abon Ikan Patin

Manajemen Produksi.

Pengolah ikan Jaya Mandiri merupakan salah satu usaha pengolah ikan atau pelaku UMKM yang memproduksi olahan makanan yaitu abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin. Usaha pengolahan ikan Jaya Mandiri dalam menjalankan usahanya berdasarkan pengamatan sudah menerapkan fungsi manajemen yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, serta evaluasi pada proses produksi abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin.

Perencanaan dalam proses produksi.

Perencanaan proses produksi memang sangat penting dilakukan supaya proses produksi terkelola dengan baik. Kegiatan produksi dimulai dari penyiapan alat dan bahan terkait produksi. Alat produksi yang digunakan adalah kompor gas, tabung gas, wajan, blender, mesin sekker, tampah, loyang, freezer, tampah, loyang, tampah, mesin pengepres minyak, timbangan, dan lain-lain. Kegiatan produksi pengolahan ikan melibatkan 4 orang tenaga kerja, untuk satu kali produksi menganggarkan biaya untuk tenaga kerja sebesar Rp.100.000.

Tahap produksi.

Dalam memproduksi abon ikan patin dan kerupuk ikan patin tersebut tentunya melalui tahapan produksi terlebih dahulu untuk menjadi suatu produk yang mempunyai nilai lebih dan bisa untuk dijual. Proses awal dari tahapan produksi yaitu menyiapkan bahan baku utama yaitu ikan segar, setiap satu kali produksi menyiapkan 12,5 Kg ikan patin. Setelah itu ikan patin disiangi lalu di pisahkan antara kulit serta dagingnya. Kulit ikan digunakan untuk membuat kerupuk kulit sedangkan daging ikannya digunakan untuk membuat abon.

Pengorganisasian.

Pengorganisasian dalam kegiatan produksi dilakukan sesuai dengan tugas masing-masing, ada yang bagian pengambilan ikan di kolam, pengolahan ikan, pengemasan produk, dan bagian pengiriman atau distribusi produk.

Pengawasan.

Kegiatan pengawasan juga dilakukan saat pemilihan ikan patin, dengan cara memilih ikan yang sehat dan ukuran yang sesuai. pengawasan juga dilakukan saat pembuatan abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin dari mulai peracikan bumbu sampai penggorengan dilakukan, supaya kualitas cita rasa dari produk olahan ikan patin tetap terjaga.

abon ikan

Evaluasi.

Evaluasi dilakukan satu bulan sekali dengan mengevaluasi hasil produksi dan pemasaran produk.

Pemasaran Abon Ikan Patin dan Kerupuk Ikan Patin.

Strategi pemasaran abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin.

Usaha pengolahan ikan Jaya Mandiri menggunakan item bauran pemasaran dalam melakukan suatu pemasaran. Berikut item bauran pemasaran (4P) yang digunakan oleh usaha pengolahan ikan Jaya Mandiri adalah sebagai berikut:

  1. Produk (Product)

    Bahan dasar ikan yang digunakan untuk dijadikan suatu produk olahan makanan yaitu ikan patin, yang diolah menjadi abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin.

  2. Harga (Price)

    Harga produk abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin yang dipasarkan memiliki perbedaan. Untuk harga abon ikan patin yang sudah dikemas harganya sebesar Rp.20.000 dengan berat 100 gram, sedangkan untuk kerupuk kulit ikan patin harganya sebesar Rp.10.000 dengan berat 100 gram.

  3. Lokasi (place)

    Produk dipasarkan ke sentra oleh-oleh yang ada di Tasikmalaya, tetapi ada juga permintaan konsumen dari luar kota seperti dari Jakarta dan Bandung.

  4. Promosi (promotion)

    Promosi produk yaitu dengan berjualan dirumah dengan menjajakan produk olahan ikan didalam rak etalase, supaya menarik perhatian konsumen. Selanjutnya dengan melakukan strategi pemasaran Word of Mouth (WOM) atau mulut ke mulut.

Saluran pemasaran abon ikan patin dan kerupuk kulit ikan patin.

Usaha pengolahan ikan Jaya Mandiri menggunakan 2 tingkatan saluran pemasaran (distribusi) yaitu saluran nol atau saluran pemasaran langsung (zero level channel) dan saluran satu tingkat (one-level channel).

Previous
Previous

Manajemen produksi budidaya pembesaran ikan Nila

Next
Next

Analisis Usaha Mpek-mpek ikan Salem